Kapal Ferry ke Sumba Buat Kalian Yang Mau Liburan

Siapa orang Indonesia yang tidak mau ke Sumba? Semisal ada orang yang sama sekali tidak ingin ke Sumba, kemungkinan dia belum pernah melihat menakjubkannya foto-foto di internet yang memotret alam, masyarakat, dan budaya Sumba. Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia, belum sah rasanya menjadi orang Indonesia jika tak menyempatkan diri main ke Sumba.

Persoalan jarak dan cara menuju Sumba, tidak usah Anda pikirkan. Ingat kata Einstein, bahwa jarak dan waktu itu relatif. Seseorang yang tinggal di Bali jelas memiliki kemudahan akses menuju Sumba, berbeda dengan orang yang berdomisili di Pulau Sumatra atau di Pulau Sulawesi. Seandainya Anda tinggal di pulau-pulau selain NTB dan NTT, tidak ada salahnya naik kapal ferry ke Sumba.

Dari Arah Barat
Bagi yang berdomisili di wilayah Barat Indonesia, Anda dapat naik kapal ferry ke Sumba dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Di Pelabuhan Jakarta dan Semarang tidak menyediakan pelayaran menuju Sumba, sehingga Anda perlu transit di Surabaya terlebih dahulu. Di Pelabuhan Tanjung Perak, silahkan naik Kapal PELNI yang menuju Tenanu, Kupang.

Kapal yang melayani pelayaran menuju Sumba dari Surabaya biasanya Kapal AWU, tetapi ada pilihan kapal lain seperti KMP Umsini, KMP Ile Mandiri, dan KMP Cucut. Nantinya waktu tempuh perjalanan laut dari Surabaya ke Sumba akan memakan waktu tiga sampai empat hari, paling molor lima hari.

Perjalanan laut yang cukup lama tersebut mungkin membosankan. Tenang saja, di dalam kapal banyak hiburan yang bisa menyembuhkan rasa jenuh selama di laut. Lagipula, pertimbangkan biayanya. Kapal ferry dari Surabaya ke Sumba rata-rata harganya Rp400.000. Cobaan berat di laut setidaknya dapat disembuhkan kalau mengingat tarif murah naik kapal ke Sumba dari Surabaya.

Dari Arah Timur
Menuju ke Sumba naik kapal ferry juga dapat ditempuh dari arah timur, khususnya dari Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Melalui rute ini kapal akan langsu menuju ke Waingapu, sehingga tidak perlu transit ke pelabuhan-pelabuhan lain. Namun tentu saja, rute ini dikhususkan bagi yang berdomisili di Timur Indonesia, terutama Nusa Tenggara Timur.

Layanan pelayaran ini baru dioperasikan tahun ini. Rute pelayaran ini akan dilayani oleh KM Sabuk Nusantara. Kapal Pelni bisa jadi alternatif, tapi tidak melayani pelayaran setiap hari. Sehingga pilihan utama yang paling masuk akal naik kapal ferry ke Sumba dari arah timur adalah KM Sabuk Nusantara.

Dibukanya akses ini untuk menjawab permintaan wisatawan dunia yang ketika berkunjung ke Labuan Bajo ternyata juga banyak yang juga mengunjungi Sumba Timur. Tentu hal ini sangat menguntungkan bagi Anda yang ingin memaksimalkan waktu berwisata. Karena bisa langsung menikmati Sumba setelah menghabiskan waktu di Labuan Bajo.

Pemerintah daerah Sumba sendiri ingin menawarkan alternatif destinasi wisata berupa hidden tourism yang banyak tersebar di Sumba. KM Sabuk Nusantara berkapasitas 422 penumpang. Cukup banyak, namun daya tarik Sumba bisa menyebabkan kapasitas menjadi overload, maka segera ambil paket wisata yang bisa mengantarkan Anda dari Labuan Bajo langsung ke Sumba.

Anti Mabuk Laut
Berdasarkan uraian di atas terkesan bahwa perjalanan laut merupakan perjalanan yang melelahkan, baik yang dari arah Surabaya maupun dari Labuan Bajo. Tentu terbersit pikiran bahwa selama di laut akan mengalami mabuk laut. Maka untuk menyikapinya, siapkan obat-obatan masuk angin herbal dan minyak angina tau minyak telon guna meminimalisir tingkat kemabukan laut.

Jangan sampai perjalanan yang harusnya menyenangkan berubah menjadi perjalanan yang dihabiskan untuk kerokan.

# Bagikan informasi ini kepada teman atau kerabat Anda