Paket Sewa Mobil Dan Tour Nonton Festival Pasola Di Sumba
22 Januari 2019 1.193x Jalan Jalan Ke Sumba
Paket sewa mobil dan tour nonton festival pasola di sumba pengen liburan tapi tidak tahu kemana Ke pulau sumba aja karena pulau sumba memiliki banyak sekali tempat wisata yang indah indah dan menarik untuk dikunjungi yang dimana tempat tempat wisata yang ada di pulau sumba masih alami sehingga keindahan keindahannya murni berasal dari alam dan sudah pasti tidak akan membuat anda merasa bosan saat liburan di pulau sumba. Selain menikmati keindahan alam pulau sumba, anda juga dapat menyaksikan berbagai macam pertunjukan upacara adat, tarian adat dan permainan permainan adat dari masyarakat sumba. Salah satu pertunjukan yang paling banyak digemari oleh para wisatawan yang datang ke pulau sumba adalah pasola dan pasola ini biasanya diadakan pada waktu waktu tertentu saja namun karena semakin meningkatnya wisatawan yang datang ke pulau sumba yang ingin menonton pasola membuat masyarakat pulau sumba menjadi sering mengadakan pertunjukan festival menonton pasola.
Pasola ini merupakan salah satu permainan tradisional masyarakat pulau sumba, (sola) atau (hola) artinya lembing kayu yang digunakan untuk saling melempar antara pemain satu dengan pemain lainnya dari atas kuda yang sedang dipacu dengan kencang oleh dua kelompok yang bergerak dari arah yang berlawanan. Pasola sendiri dianggap oleh masyarakat sumba sebagai upacara tradisional dan upacara tersebut sering dilakukan oleh masyarakat sumba yang masih memegang erat agama lokal sumba yang disebut dengan Marapu. Pertunjukan pasola ini sering kali diadakan di 4 wilayah di pulau sumba seperti Kodi, Lamboya, Wonokaka, dan Gaura.
Konon katanya sejarah pasola sendiri berawal dari kisah seorang janda cantik yang disebut dengan sebutan Rabu Kaba di Kampung Waiwuang. Dan Rabu Kaba merupakan isteri dari Umbu Amahu yang merupakan pemimpin dari kampung Waiwuang. Selain Umbu Amahu kampung Waiwuang juga dipimpin oleh Ngongo Tau Masusu dan Bayang Amahu.
Silahkan Kontak CS Untuk Informasi Nonton Pasola
Pada sat itu ketiga pemimpin tersebut memberitahukan kepada masyarakat dari kampung Waiwuang bahwa mereka akan pergi melaut namun ketiga pemimpin tersebut pergi menuju ke pantai sumba barat untuk mengambil padi dan para masyarakat kampung Waiwuang menanti kepulangan pemimpin mereka dalam waktu yang lama namun pemimpin mereka tidak kunjung pulang hingga akhirnya mereka menganggap bahwa pemimpin mereka tersebut telah meninggal dunia sehingga para masyarakat dari kampung Waiwuang mengadakan perkabungan. Dalam keadaan duka tersebut Rabu Kaba terjerat asmara dengan Teda Gaiparona yang berasal dari kampung kodi namun keluarga dari keduanya tidak setuju sehingga mereka mengadakan kawin lari yang dimana Rabu Kaba dibawa ke kampung halaman dari Teda Gaiparona.
Tidak lama kemudian ketiga pemimpin yang sebelumnya dianggap telah meninggal dunia kembali ke kampung halamannya dan Umbu Amahu mencari keberadaan isterinya yang dibawa kabur oleh Teda Gaiparona, namun meskipun keduanya yang terjerat asmara telah ditemukan mereka menolak untuk kembali sehingga Rabu Kaba meminta sebuah pertanggung jawaban dari Teda Gaiparona untuk mengganti banyaknya nilai penghargaan pihak pengambil isteri yang berupa sapi, kuda dan barang barang berharga lainnya dan Teda Gaiparona pun menyanggupi untuk membayarnya sehingga pada saat semuanya telah lunas untuk dibayar maka diadakanlah upacara pernikahan dari Teda Gaiparona dan Rabu Kaba dan pada saat upacara pernikahan telah usai maka keluarga Umbu Dulla berpesan kepada masyarakat atau warga dari kampung Waiwuang untuk mengadakan pesta nyale sebagai wujud pasola untuk melupakan kesedihan mereka atas kehilangan Rabu Kaba.
Sehingga pasola diadakan diawali dengan adat nyale yang merupakan ungkapan rasa syukur atas anugrah yang diterima yang ditandai dengan datangnya musim panen dan cacing laut melimpah di sisi pantai. Para Rato yang merupakan pemuka suku akan memprediksi nyale saat keluar di pagi hari tepatnya pada saat hari muai terang dan setelah nyale pertama didapatkan oleh Rato maka nyale akan dibawa langsung ke majelis para Rato untuk diteliti bentuk dan segala warnanya dan apabila nyale tersebut dalam keadaan yang sehat, gemuk serta berwarna warni maka hal tersebut mendakan akan memperoleh hal yang baik dan jika sebaliknya maka memandakan hal yang buruk.
Setelah masyarakat selesai menangkap nyale maka barulah pasola diadakan dan pasola di adakan di padang luas yang disaksikan oleh sekian banyak orang mulai dari masyarakat lokal pulau sumba hingga para wisatawan wisatawan lokal hingga asing semua dapat menyaksikan atau menonton pasola.
Karena biasanya pasola diadakan di tempat tempat yang berbeda maka anda dapat menghubungi kami dahulu untuk memperoleh informasi mengenai Festival Pasola Sumba dan anda juga dapat langsung memesan paket tour nonton pasola sumba yang dimana dapat diikuti oleh banyak orang sehingga bagi anda yang ingin mengajak teman teman ataupun keluarga anda untuk liburan menonton pasola maka silahkan hubungi kami langsung di nomor kontak yang tersedia.
Selain itu kami juga menerima jasa tour pulau sumba untuk tujuan tujuan lainnya di pulau sumba sehingga bagi anda yang ingin berlibur ke tempat tempat wisata lainnya maka silahkan hubungi kami dan kami juga menyediakan berbagai macam paket liburan pulau sumba dengan tujuan tempat tempat wisata atau hiburan pulau sumba seperti
Paket tour kampung adat sumba.
Kampung adat pulau sumba merupakan salah satu tujuan wisata khas dari pulau sumba yang dimana jika anda berkunjung ke pulau sumba, anda akan diajak serasa berada di zaman megalitikum yang dimana anda akan melihat pemandangan alam yang alami dengan tataan tataan rumah yang berbentuk unik yang merupakan rumah yang khas atau rumah adat dari masyarakat sumba. Di sela sela bangunan juga terdapat benda benda peninggalan yang dijaga dengan baik oleh masnyarakat dari kampung adat pulau sumba seperti salah satunya yaitu kuburan batu para leluhur yang konon katanya kuburan tersebut merupakan kuburan dari para pejuang yang telah gugur saat perang antar suku dalam merebut wilayah.
Paket tour Air Terjun Kolam Jodoh Lewa
Tidak kalah menarik dengan pulau wisata lainnya bahwa pulau sumba juga memiliki banyak air terjun yang dapat anda kunjungi saat liburan di pulau sumba seperti salah satunya yaitu Air Terjun Kolam Jodoh Lewa. Air Terjun Kolam Jodoh Lewa merupakan salah satu air terjun di pulau sumba yang sangat populer denga pemandangan yang alami serta air yang bersih sejuk siap menemani anda sepanjang waktu liburan anda di Air Terjun Kolam Jodoh Lewa. Yang membuat Air Terjun Kolam Jodoh Lewa menarik adalah dengan adanya tebing yang mengelilingi area Air Terjun Kolam Jodoh Lewa yang berbentuk seperti kolam sehingga bagi anda yang ingin bersantai santai sambil bermain air dengan ditemani oleh kicauan burung maka datanglah ke Air Terjun Kolam Jodoh Lewa.
Selain itu pastinya masih ada banyak lagi tempat tempat wisata lainnya yang dapat anda kunjungi saat liburan di pulau sumba. Untuk informasi lebih jelasnya silahkan hubungi kami sekarang juga langsung di nomor kontak yang terseida.
Paket Tour Special Festival Pasola Sumba 2019 Bagi anda yang memiliki rencana untuk liburan maka datang ke pulau sumba saja karena pulau sumba memiliki cukup banyak tempat tempat wisata yang indah indah dan pastinya sangat menarik untuk dikunjungi. Ada banyak tempat wisata yang dapat anda kunjungi di pulau sumba seperti pantai, danau, air terjun, perkampungan dan masih ada banyak lagi tempat tempat wisata lainnya yang ada di pulau sumba.
Tidak hanya memamerkan keindahan alam saja karena sebagian besar masnyarakat pulau sumba masih memegang erat adat dan budayanya sehingga tidak heran jika anda berkunjung ke pulau sumba, anda akan menyaksikan berbagai macam pertunjukan seperti tarian adat, upacara adat, ritual adat dan lain sebagainya. Salah satu kegiatan upacara tradisional masyarakat pulau sumba yang saat ini paling banyak diminati oleh para wisatawan yaitu Pasola.
Di awal tahun 2019, masyarakat pulau sumba akan mengadakan Festival Pasola Sumba yang dimana Festival Pasola merupakan Festival yang sangat dinanti nanti oleh sebagian besar wisatawan yang sering menikmati liburan di pulau sumba.
Pasola sendiri merupakan salah satu upacara tradisional masyarakat sumba yang diyakini sebagai pengabdian dan aklamasi ketaatan kepada sang leluhur. Pasola juga dianggap sebagai perekat jalinan tali persaudaraan antara kedua kelompok yang ikut dalam pasola. Pasola juga dapat dijadikan tonggak kemajuan pariwisata pulau sumba, dikarenakan atraksi pasola sudah banyak sekali diketahui oleh wisatawan mancanegara.
Konon katanya menurut cerita rakyat bahwa pasola sendiri berawal dari kisah seorang janda yang cantik yang bernama Rabu Kaba di Kampung Waiwuang. Pada saat itu Kampung Waiwuang memiliki seorang pemimpin yang dikenal dengan panggilan Umbu Amahu (suami dari Rabu Kaba) dan dua pemimpin lainnya yaitu Ngongo Tau Masusu dan Bayang Amahu. Pada suatu hari ketiga pemimpin tersebut berpamitan kepada warga dari Kampung Waiwuang untuk pergi berlayar namun mereka pergi ke pantai barat pulau sumba untuk mengambil padi dan dalam waktu yang cukup lama, ketiga pemimpin dari Kampung Waiwuang tidak kunjung kembali ke kampung halamannya sehingga pada akhirnya para warga Kampung Waiwuang mengaggap bahwa pemimpin mereka telah mininggal dunia sehingga wargapun mengadakan perkabungan.
Dalam kedukaan itu Rabu Kaba yang merupakan isteri dari salah satu pemimpin dari Kampung Waiwuang terjerat asmara dengan seseorang pria yang berasal dari Kampung Kodi yang bernama Teda Gaiparona. Namun kedua keluarga dari mereka tidak setuju dengan hubungan mereka yang pada akhirnya mereka memilih untuk kawin lari dan Rabu Kaba pun dibawa ke kampung halaman Teda Gaiparona.
Setelah beberapa waktu berselang ternyata ketiga pemimpin dari Kampung Waiwuang yang sebelumnya telah dianggap meninggal dunia pulang ke kampung halamannya dan Umbu Amahu pun menanyakan keberadaan sang istri. Meskipun sang istri telah ditemukan namun ia (Rabu Kaba) menolak untuk kembali sehingga Rabu Kaba meminta pertanggung jawaban dari Teda Gaiparona untuk membayar belis yang merupakan penghargaan pihak pengambil isteri seperti hewan ternak (kuda, sapi, kerbau) dan barang barang berharga lainnya. Setelah semua belis dilunasi maka pernikahan dari Rabu Kaba dengan Teda Gaiparona pun diadakan dan pada akhir upacara pernikahan tersebut keluarga Umbu Dulla berpesan kepada para warga dari Kampung Waiwuang untuk mengadakan pesta nyale sebagai wujud pasola untuk melupakan kesedihan mereka atas kehilangannya Rabu Kaba.
Proses kegiatan dari upacara tradisional pasola selalu diawali dengan pesta nyale yang dimana ditandai dengan datangnya musim panen dan hadirnya cacing laut yang melimpah di pinggir pantai. Adat nyale tersebut diadakan pada saat bulan purnama yang dimana cacing cacing laut (warga setempat menyebutnya dengan nyale) keluar berlimpah di pinggir pantai. Para pemuka suku (Para Rato) memuka atau memprediksi saat nyale pertama didapatkan untuk di teliti baik bentuk dan warnanya yang dimana jika nyale dalam keadaan sehat dengan berwarna warni maka menandakan akan hal yang baik namun jika nyale dalam keadaan yang kurus dan tidak berwarna warni maka menandakan hal buruk. Setelah nyale telah diteliti oleh para rato maka barulah pesta nyale dapat dimulai. Tanpa mendapatkan nyale, pasola tidak dapat dilakukan.
Pasolapun diadakan di bentangan padang yang luas yang disaksikan oleh segenap warga dari kedua kelompok yang bertanding, dan wisatwan asing maupun wistawan lokal. Kegiatan pasola tersebut diikuti oleh dua kelompok yang dimana setiap kelompok terdiri dari kurang lebih 100 pemuda yang bersenjata tombak yang terbuat dari kayu yang berujung tumpul. Dalam permainan pasola para penonton dapat menyaksikan secara langsung para pejuang suma yang berhadap hadapan memacu kuda dengan lincahnya sambil melesetkan lembing ke arah lawan. Suara ringkikan kuda dan teriakan garang para pemain pasola menjadi musik yang alami mengiringi permainan ini. Dengan suara penonton yang menyemangati pemain membuat suasana menjadi tegang dan menantang. Pemandangan yang akan anda saksikan layaknya seperti perang film perang para pasukan kerajaan saat merebut daerah kekuasaan.
Keseruang dan ketegangan proses kegiatan pasola ini hanya dapat anda saksikan di Nusa Tenggara Timur Sumba. Jika anda tertarik ingin ikut serta dalam menyaksikan keseruan festival pasola maka silahkan anda daftarkan diri anda langsung di nomor kontak yang tersedia dan jadwal dan proses perjalanannya bisa anda tanyakan langsung melalui whatsapp, e-mail, call, dan lain sebagainya melalui lamat dan nomor nomor kontak yang telah kami sediakan.
Selain menonton pertunjukan festival pasola, anda juga dapat ikut tour ke tempat tempat wisata yang ada di pulau sumba mulai dari tempat tempat wisata seperti pantai, danau, air terjun, goa, dan lain sebagianya. Namun bagi anda yang ingin berkunjung ke salah satu tempat wisata yang menjadi ciri khas dari pulau sumba maka anda dapat ikut serta dalam tour kampung adat pulau sumba.
Kampung adat pulau sumba merupakan salah satu tujuan wisata yang juga hanya dapat anda temukan di pulau sumba yang dimana kampung adat pulau sumba merupakan perkampungan yang dimana masyarakat atau warga kampung adat kehidupannya masih memegang erat adat dan budayanya sehingga sering kali mengadakan pertunjukan pertunjukan adat seperti tari, ritual, upacara dan lain sebagainya. Di kampung adat pulau sumba, anda akan diajak berkunjung serasa berada di zama megalitikum yang dimana bangunan bangunan dibangun dengan bentuk yang unik yang juga terdapat benda benda peninggalan para leluhur seperti kuburan batu dan lain sebaginya. Di kampung adat pulau sumba, anda juga dapat berinteraksi langsung dengan para warga kampung adat pulau sumba untuk melihat kehidupan sehari hari para warga kampung adat pulau sumba.
Tertarik ingin berkunjung atau liburan di pulau sumba.? silahkan daftarkan diri anda untuk tour pulau sumba dari sekarang dan rencanakan liburan anda lebih awal untuk menikmati serunya liburan di pulau sumba. Untuk informasi tour tour lainnya silahkan anda hubungi CS kami langsung sekarang juga di nomor kontak yang terseida.
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
+6281237144255 -
Whatsapp
+6281237144255 -
Email
wisatasumbaku@gmail.com
Belum ada komentar