Gunung-Gunung Eksotis di Sumba yang Wajib Didaki Para Petualang

Pulau Sumba, yang selama ini dikenal karena keindahan pantainya yang eksotis dan budaya adatnya yang kuat, ternyata juga menyimpan pesona alam lain yang tak kalah memukau: gunung-gunung indah yang menantang untuk didaki. Meski tidak setinggi gunung-gunung di Pulau Jawa atau Bali, jajaran perbukitan dan gunung di Sumba menawarkan panorama spektakuler, jalur trekking yang menarik, dan pengalaman mendaki yang berbeda karena berpadu dengan kearifan lokal masyarakat Sumba.

1. Gunung Wanggameti – Surga Hijau di Selatan Sumba
Gunung Wanggameti merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumba dengan ketinggian sekitar 1.225 meter di atas permukaan laut. Terletak di kawasan Taman Nasional Laiwangi Wanggameti, gunung ini merupakan surga bagi para pecinta alam. Jalur pendakiannya dikelilingi oleh hutan tropis yang lebat, rumah bagi flora dan fauna endemik seperti burung kakatua dan anggrek liar.

Pendakian ke puncaknya memerlukan stamina dan ketekunan, namun begitu sampai di atas, pendaki akan disuguhkan pemandangan hutan tak berujung yang hijau membentang, lengkap dengan udara sejuk dan suasana hening yang menenangkan jiwa.

2. Bukit Tanarara – Lukisan Alam yang Mempesona
Meskipun lebih tepat disebut bukit, Tanarara memiliki pesona luar biasa yang tak boleh dilewatkan oleh para petualang. Terletak di Sumba Timur, bukit ini menyajikan hamparan perbukitan berundak dengan gradasi warna tanah yang unik: coklat kemerahan di musim kering dan hijau segar di musim hujan. Jalur trackingnya relatif mudah, sehingga cocok untuk pemula atau wisatawan yang ingin menikmati panorama alam tanpa harus mendaki terjal.

Momen terbaik untuk mengunjungi Tanarara adalah saat matahari terbit atau terbenam, ketika sinar keemasan menari-nari di permukaan perbukitan. Pemandangan ini begitu magis dan fotogenik, menjadikan Tanarara sebagai spot favorit para fotografer alam.

3. Bukit Wairinding – Trekking Ringan, Pemandangan Luar Biasa
Satu lagi bukit ikonik yang patut didaki adalah Bukit Wairinding. Bukit ini terkenal dengan lanskapnya yang mirip savana Afrika. Terletak di dekat Waingapu, tempat ini mudah diakses dan cocok untuk perjalanan singkat. Meski bukan gunung dalam arti ketinggian ekstrem, sensasi berdiri di atas bukit Wairinding sambil memandangi lembah dan perbukitan luas di kejauhan adalah pengalaman yang tak terlupakan.

Pendakian ke atas hanya memakan waktu sekitar 20-30 menit, namun pemandangan yang disuguhkan bisa membuat siapa pun merasa seperti berada di negeri dongeng.

4. Eksplorasi Lebih Dalam, Rasakan Jiwa Petualang
Gunung-gunung dan bukit-bukit di Sumba tidak hanya menawarkan tantangan fisik, tetapi juga pengalaman spiritual dan budaya. Banyak jalur pendakian melewati kampung-kampung adat yang penuh nilai sejarah. Berinteraksi dengan masyarakat lokal, mendengarkan cerita leluhur, dan menyaksikan ritual adat menjadikan pendakian lebih dari sekadar kegiatan olahraga—ini adalah perjalanan jiwa.

Bagi para petualang sejati, menjelajahi gunung-gunung eksotis di Sumba adalah pengalaman yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Kombinasi antara alam liar, lanskap unik, dan kearifan lokal menjadikan Sumba sebagai destinasi trekking yang wajib dikunjungi di Indonesia.

# Bagikan informasi ini kepada teman atau kerabat Anda